Kapolda Jenguk Belasan Polisi yang Terluka
Sebanyak 20 orang termasuk koordinator aksi demo Front Pembela Islam dan Laskar Pembela Islam (LPI) di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang berakhir ricuh diamankan aparat kepolisian. Akibat kejadian itu, belasan polisi juga mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan di Ruang Pelayanan Gawat Darurat Balaikota.
Mereka terkena lemparan batu, ada yang kena di kening, kepala, kaki dan tubuh. Ada tiga mobil rusak terkena lemparan batu dari massa pendemo
Dalam demo tersebut, sejumlah mobil anggota dewan, salah satunya mobil milik M Guntur, anggota DPRD DKI dari Fraksi Hanura rusak. Kaca depan mobil pecah terkena lemparan batu dari massa pendemo.
Selang setengah jam kemudian setelah mengetahui aksi demo di depan gedung DPRD DKI Jakarta ricuh, Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Wakapolda Brigjen Sudjarno mendatangi Balaikota. Kedatangan kedua pimpinan Polda Metro Jaya itu untuk menjenguk belasan polisi yang dirawat di Ruang Pelayanan Gawat Darurat Balaikota DKI.
Demo FPI Ricuh, Anggota Polisi TerlukaKapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono mengatakan, sebanyak 16 anggota Polri mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu dari massa FPI dan LPI.
"
Mereka terkena lemparan batu, ada yang kena di kening, kepala, kaki dan tubuh. Ada tiga mobil rusak terkena lemparan batu dari massa pendemo ," ujarnya, Jumat (3/10).Ia mengungkapkan, polisi juga berhasil mengamankan sebanyak 20 orang massa pendemo termasuk koordinator aksi dan sudah diamankan ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
"Bisa saja pelaku bertambah, tergantung hasil pemeriksaan. Kami masih belum dapat memastikan pasal yang dikenakan kepada para pendemo," tambahnya.
Ia menambahkan, polisi akan meningkatkan kewaspadaan dan menambah personel agar aksi demo anarkis di gedung DPRD DKI tidak terulang lagi.
"Kita sudah belajar dari kejadian, kita akan tingkatkan lagi antisipasi pengamanan demo di Balaikota dan DPRD DKI di masa mendatang," tandasnya.